Secercah, Catatan Dari Koran Merdeka,
Kutipan Buku Ahmad Safe'i glr Sultan Ratu Pikulun.
Kutipan Buku Ahmad Safe'i glr Sultan Ratu Pikulun.
( Disalin Oleh Ina Dalom
J.R. Logan : Ilmuan, seorang Skotlandia |
( Sultan Paksi Buay Belunguh )
J.R.Logan
Pada tahun 1848 telah mengemukakan teorinya, bahwa Bangsa Indonesia
berasal dari Assam yg terletak di India selatan, sebelah Utara Burma.
Yang berhubungan langsung dengan tujuan tulisan ini dapat dibuat suatu
rekonstruksi sebagai berikut: Suku Melayu kuno Atau Proto Malayan Tribes
dari India Selatan itu dalam pengungsiannya, bergerak menyeberangi laut
Andamen untuk kemudian berpencar dalam beberapa kelompok,
Kelompok
kesatu bergerak ketimur melalui jawa dan Kalimantan dan ada yang terus
keutara terampar di philipina yg kmudian melahirkan suku bangsa Igorot
dan lain lain. Kelompok kedua mencapai ujung utara sumatra menyusuri
pantai barat mendarat di singkel, Barus dan Sibolga, kemudian melahirkan
cikal bakalnya suku suku Batak Karo, Batak Toba, Dairi dan Alas.
Kelompok ketiga meneruskan pelayarannya menelusuri Pantai Barat Sumatra
terus keselatan yang akhirnya tiba di KRUI dan menyebar kedaerah
pegunungan kembali sebagai Mountain People menetap dibukit PESAGI dan
Gunung SEMINUNG.
Sebagai
manusia gunung (mountain people) yang splendid-isolation, hidup bersatu
dengan alam sekitarnya. Mereka percaya akan kekuatan gaib (fatisyme).
Dan juga berusaha menggunakan kekuatan gaib itu (magie). mereka percaya
bahwa dipuncak puncak gunung adalah tempat tempat roh yg tertinggi
bersemayam (animisme), oleh karna itu dalam perkembangan selanjutnya,
keturunan mereka mengambil tempat di gunung seminung dan Bukit PESAGI
sebagai tempat betapa meminta kekuatan gaib dan kekuatan SAKTI. Namun
demikian pengalaman nenek moyang mereka, yang bergerak mengarunggi
samudra luas dalam melakukan pengungsian besar besaran membentuk
karakter "dwi muka" sebagai manusia gunung dan tau akan arti laut karna
itu mereka kemudian menyebar dari Bukit Pesagi serta gunung seminung
kesekitar danau ranau untuk melanjutkan mendirikan kelompok bernama
SKALA BRAK.
"Sekala"
Indentik dengan bahasa kawi berarti "Penjelmaan atau Titisan" sedang "
Brak " dalam Bahasa Komring dan Balik Bukit adalah yang dipakai sekarang
sudah mempunyai arti "Besar" atau "Lebar" karna BE'RAK merupakan
keterangan dari SEKALA yg masih terdapat dalam bahasa jawa Kuno. Dapat
dipastikan, Brak sekarang berasal dari kata BHRA, berarti yang suci atau
yang mulia. Jadi SEKALA BHRA berarti titisan atau penjelmaan DEWA. hal
ini patut dikemukakan tampaknya bersesuaian dg pengertian itu dimana
dikatakan cikal bakal SEKALA. BHRA adalah berasal dari Dewa di Gunung
Seminung dan Bk Pesagi, dan anggapan serta kepercayaan. Patut pula
dicatat bahwa wangsa Skala Bhra yg dimaksut dlm tulisan ini adalah
wangsa Skala Bhra sebagai mulan Sriwijaya pemula berarti sebelum adanya
generasa Paksi Pak Yg menyebarkan Agama Islam.
sumber : saliwanovanadiputra.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment